test

Ketua Ormas GOIB, Sudah Tua, Rasis, Yang Sok Bela Agama, Akhirnya Sudah Ditangkap

ZatNews - spanduk ajakan demo rasis menjadi viral di media sosial dan diketahui dipasang di sejumlah titik di Jakarta. Aksi yang direncanakan pada Jumat lalu itu batal digelar, karena apa? Karena pak tua kurang ajar itu sudah kena karma instan.


Isi spanduknya sangat provokatif dan rasisme.

"GOIB: Ikutilah Aksi Demo Bela Agama Islam dan Pribumi Menolak Bioskop XXI Dekat Masjid As-Sinah di PGC. Aksi Demo pada hari: Jumat, 17 Januari 2020, Jam: 13.00 WIB (Setelah Sholat Jumat). Bareng-bareng Usir Cina-Cina Brengsek dari Cililitan," demikian tertulis dalam spanduk yang tersebar di media sosial.

Cina lagi yang kena getahnya. Tak usah sok kasar mengatai Cina brengsek. Justru pak tua inilah yang brengsek karena telah terbukti melakukan perbuatan rasis yang dapat menimbulkan kebencian dan keresahan di masyarakat.

Tidak lama setelah keresahan ini merebak di media sosial, kepolisian langsung memproses pelaku dan akhirnya menciduk pelaku. Andy ditangkap di rumahnya di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur. Saat ini, Andy menjalani masa penahanan di Rutan Polda Metro Jaya. Polisi juga mengamankan 15 spanduk dan 12 rim brosur seruan demo.

"Yang bersangkutan sudah kita periksa, pasal sudah memenuhi dan sekarang AMS (Andy M. Saleh) ditetapkan tersangka dan kita tahan yang bersangkutan," kata Yusri di Polda Metro Jaya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Andy membuat spanduk tersebut karena didorong persoalan ekonomi. "Masih didalami lagi motifnya karena pengakuannya masalah ekonomi," katanya.

Masalah ekonomi? Wkwkwkwkwk deh. Bilang aja ingin malak biar dapat jatah instan. Ini namanya urusan perut tapi menggunakan agama untuk bikin perut kenyang. Dasar orang tua berpola pikir sampah. Makanya, pak, jadi orang kerja yang bener, biar penghasilannya halal, bila perlu jadi pengusaha biar peluang jadi orang kaya jauh lebih besar. Ini malah pakai agama untuk mempermalukan diri sendiri, apa tidak pernah ngaca di rumah? Kita jadi tahu siapa yang munafik dan siapa yang lebih brengsek dalam kasus ini.



Atas perbuatannya, Andy dikenakan Pasal 156 KUHP, Pasal 55 KUHP, Pasal 16 Juncto Pasal 4 huruf b Undang-Undang Republik Indonesia tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dengan ancaman hukuman penjara selama lima tahun.

Andy juga menyampaikan permintaan maaf atas ajakan demo tersebut. Kalau orang stres seperti dia ini, maaf pun rasanya tidak boleh diberikan kepada orang ini. Dikit-dikit Cina. Apa salah orang Cina kepada pak tua ini? Apakah ada utang atau jangan-jangan cuma karena iri kalah saing? Maaf tidak bisa diterima, silakan nikmati hari tua di penjara. Malah kita bakal terima kasih berkali lipat seandainya dia bisa garang seperti ulama yang aniaya remaja beberapa waktu lalu, yang berani bilang lebih baik membusuk di penjara.

Pesan moral buat kita semua, terutama para kadrun dan pemilik kavling surga yang kadang otaknya tidak pernah dipakai. Jangan pernah gunakan agama untuk kepentingan ekonomi apalagi politik apalagi dibumbui dengan sentimen SARA. Habis lah kau.

Jadi buat pak tua rasis yang provokatif, silakan nikmati hidup yang enak di penjara nanti. Sayang sekali, besok sudah Imlek, tak dapat angpao malah gol di penjara. Bela agama, tapi sekarang bela diri sendiri saja sudah tidak bisa. Kasihan, eh tapi ngapain kasihan dengan orang tak tahu diri ini. Orang ini biang kerusakan kerukunan di negara ini, wajib ditindak tegas. Apalagi telah mempermalukan agama demi kepentingan ekonomi. Ekonomi apa, mungkin buat perut sendiri. Jualan agama di negeri ini kan sangat laris, mudah cari uangnya. Lihat saja penipuan berkedok syariah, umroh dan kampanye politik. Agama diperalat sampai parah begini.

Tiap kali ada demo atas isu sosial, rasanya mereka ini akan selalu bawa agama dan ditambahi kecap dan bumbu biar makin hot dan panas membara. Agama dipakai biar mudah memancing massa untuk bergerak dan mencaci etnis tertentu biar massa terpancing emosinya. Dasar sampah.

Udah kakek-kakek, bukannya cari pahala, malah cari penyakit. Kasihan juga, tapi syukur lah. Itu gara-gara dia sendiri cari penyakit. Habis duit berapa juta tuh buat cetak spanduk dan brosur? Padahal lumayan lho buat modal jual kadal goreng.

Semoga tabah hadapi nasib. Semoga tidak jadi pak tua pengecut ngaku sakit lalu minta penangguhan. Mau garang jangan tanggung-tanggung.

Bagaimana menurut Anda, harusnya pak tua ini bagusnya diapain?

Berita ini dipersembahkan oleh ZATPOKER - Situs Poker Online Deposit Pulsa Telkomsel Dan XL Tanpa Potongan.


ZatPoker | Poker Online | Deposit Pulsa Telkomsel | Deposit Pulsa AS | Deposit Pulsa XL | Deposit Pulsa EXISDeposit Pulsa AXIS | Deposit Pulsa Tanpa Potongan | Depo Pulsa Tanpa Potongan | Bonus Deposit XL | Bonus Deposit Via XL | Bonus Deposit XL 5% | Poker Pulsa | Depo Pulsa | Judi Pulsa | Zat Poker | IDNPoker | IDNPlay | IDN Play | ZatIndo


Ketua Ormas GOIB, Sudah Tua, Rasis, Yang Sok Bela Agama, Akhirnya Sudah Ditangkap Ketua Ormas GOIB, Sudah Tua, Rasis, Yang Sok Bela Agama, Akhirnya Sudah Ditangkap Reviewed by ahah on Januari 30, 2020 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.